Berfokus pada manfaat bukan saja bagi wisatawan yang datang namun juga bagi masyarakat yang dikunjungi serta bagi lingkungan alam, sosial dan budaya setempat. fKecenderungan Pembangunan di Kawasan Asia Pacifik Pada kawasan Asia Pasifik terdapat 4 (empat) sub kawasan pariwisata yaitu Asia Timur Jauh, Asia Tenggara, Oseania dan Asia Selatan.
Islaman maka pariwisata syariah dapat menjadi jawaban atas kondisi . 2 Fahadil Amin Al-Hasan, “Penyelenggaraan Pariwisata Halal di Indonesia (Analisis Fatwa DSN-MUI tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)”, Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, Vol.2, Nomor 1, Januari-Juni 2017.
3. Indikator dan Aspek. Adapun 3 poin penting sekaligus menjadi dasar indikator pariwisata berkelanjutan meliputi 3 aspek yakni: #1. Lingkungan. Diharapkan ikut andil dalam melestarian alam (ekologi) dalam jangka panjang seperti pembangunan akomodasi hotel dan restoran yang lebih memperhatikan sederet aspek yang terintegrasi. #2. Sosial Budaya.
INFO NASIONAL-Konsep pengembangan kawasan konservasi menjadi salah satu tujuan wisata adalah suatu upaya untuk menyeimbangkan antara pelestarian dan pemanfaatan. Tentunya dengan memperhatikan kaidah-kaidah keberlanjutan dan juga alokasi zonasi dalam kawasan. Dengan luas kawasan konservasi perairan 28,4 juta hektar, yang terbentang dari Barat

Menimbang: a. bahwa keadaan alam, flora, dan fauna, sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa, serta peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya dan modal pembangunan kepariwisataan untuk peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Sebuah kebijakan pariwisata bukan hanya mengatur tentang bagaimana rencana pengembangan destinasi pariwisata itu sendiri, tetapi juga terkait dengan industri pariwisata, pemasarannya, dan Untuk diketahui, pariwisata berkelanjutan merupakan pengembangan konsep berwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, mulai dari dampak terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Dampak tersebut harus dapat dinikmati oleh masyarakat lokal dan wisatawan yang berkunjung, baik untuk masa kini maupun masa depan. kegiatan pariwisata (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012). memberikan orientasi pengembangan yang sama. Tiga prinsip utama yang direkomendasikan, yaitu Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 mengatur tentang: “Pedoman Teknis Pengembangan Geopark sebagai Destinasi Pariwisata” Apa isi peraturannya, silakan klik di sini . Peraturan Menteri .
  • 43x50t3k0z.pages.dev/190
  • 43x50t3k0z.pages.dev/304
  • 43x50t3k0z.pages.dev/333
  • 43x50t3k0z.pages.dev/77
  • 43x50t3k0z.pages.dev/408
  • 43x50t3k0z.pages.dev/279
  • 43x50t3k0z.pages.dev/242
  • 43x50t3k0z.pages.dev/494
  • bagaimana prinsip pengembangan kegiatan pariwisata